AL-KHAWARIZMI PENEMU AL-JABAR (780-850)
Tahukah
anda siapakah yang telah berjasa mengembanhkan fondasi dari pelajaran berhitung
yang telah kita pelajari saat kita di bangku sekolah? Ya Jawabannya adalah
al-Khawarizmi, dia adalah seorang ilmuwan muslim terkemuka yang telah membuka
peradaban baru yang lebih baik untuk manusia.
Mari kita
bahas lebih luas mengenai kehidupan al-Khawarizmi, Beliau mempunyai nama
lengkap yaitu Muhammad bin Musa, sedangkan al-Khawarizmi didapatnya karena ia
berasal dari Khawarizmi (sekarang ini berada diwilayah Ubzekistan). al-Khawarizmi
menghabiskan waktu di kota kelahirannya hanya sebentar, karena pada masa masih kanak-kanak
ia bersama orang tuanya pindah ke kota Bagdad.
al-Khawarizmi
menjalani kehidupannya di Bagdad dengan kesuksesan, baik dalam menimba ilmu
atau meniti karir. Hal ini dibuktikannya dengan diangkatnya beliau sebagai
pekerja istana oleh khafilah al-Ma’mun. Pada waktu itu beliau berusia tiga
puluh tahun.
Di istana
beliau bekerja di bidang yang berhubungan dengan matematika dan astronomi, dua
hal yang berkaitan erat pad masa itu. Melihat potensi lebih yang dimiki oleh al-Khawarizmi,
maka khalifah mengangkatnya menjadi kepala perpustakaan di istana. Sedemikian sayangnya
khalifah dengan al-Khawarizmi, khalifahpun menyediakan anggaran yang cukup
besar kepada al-Khawarizmi, baik untuk
menunjang pekerjaannya, karya-karyanya dan kehidupannya pribadinya.
Salah satu
karya al-Khawarizmi adalah bukunya yang bernama Hisab Al Jabar wa al
Muqabalah (penghitungan penggabungan dan persamaan). Diperkirakan dari
judul buku inilah dipergunakan istilah algebra (al jabar), istilah yang
digunakan di dunia secara gelobal hingga saat ini.
Adapun isi
pembahasan dari buku hisab al-Jabar wa al muqabalah adalah pembahasan mengenai
pemasalahan-permasalah yang dapat dipecahkan secara perhitungan sitematis yang
beliau susun secara terperinci untuk memecahkan persoalan-persoalan tersebut
dan disertai dengan pembahasan yang sederhana dan mudah dipahami.
Buku hisab
al-Jabar wa al muqabalah diterjemahkan kebahasa latin diawal abad ke-12
oleh Gerard of Cremona. Walaupun Gerar of Cremona berasal dari italia,
penerjemahan dilakukan di daerah andalusia spanyol yang merupakan jemabatan
penghubung utama antara dunia Islam dengan Barat pada masa itu.
Buku hisab
al-Jabar wa al muqabalah karya al-Khawarizmi menjadi buku teks
matematika pada universitas-universitas di eropa hingga abad ke-16. Dapat dilihat
disini, walaupun barat seringkali menyerbu tanah islam melalui berbagai episode
perang salibnya, mereka tetap saja tidak menutup mata terhadap kemajuan ilmu
yang telah dicapai ilmuwan Muslim pada masa itu. Bahkan disebutkan bahwaa
Leonardo Fibonacci of Pisa, anak seorang pedagang italia di awal abad ke-13
yang memiliki guru seorang Muslim, berjasa memperkenalkan angka Arab (1,2,3,
dst) pada masa itu untuk menggantikan angka romawi (I,II,III, dst), ia sendiri
mengaku berhutang secara pemikiran kepada al Khawarizmi. Bahkan dalam litertur
lain, al Khawarizmi adalah seorang penemu angka Nol (0) yang merupakan bagian
dari angka arab, yang masa itu masih menggunakan angka romawi.
Selain mahir
dalam ilmu matematika, al-Khawarizmi juga mahir dalam ilmu astronomi. Tabel astronominya
telah diterjemahkan kebahasa Latin oleh seorang Inggris Addelard of Bath di
tahun 1126. Dalam dunia geografi, beliau bersama timnya memiliki jasa karena
berhasil menentukan ukuran garis tengah bumi yang hanya berselisih 2877 kaki
dari ukuran sebenarnya.
Al-Khawarizmi
telah berjasa memberikan dasar-dasar pengembangan ilmu pengetahuan dalam
memajukan peradaban manusia. Dan akhirnya beliau pada usia tujuh puluh tahun
telah menghadap sang pencipta untuk menuai segala hasil pengorbanannya dan
perjuangnya. Semoga Allah menerima segala amal ibadah beliau dan mengampuni
segala kekurangannya. dan kita, semoga menjadi generasi penerus perjuangannya. Amien.
Wallahu ‘alam…
Sumber:
Muhammad Razi, 50 Ilmuwan Muslim Populer
[Ilmuwan Muslim-@Kawani - November’14]
Category: ILMUWAN MUSLIM, Pendidikan, Recent Post
0 komentar