ALLAH MENGAMPUNI DOSA SELAIN SYIRIK
ALLAH MENGAMPUNI DOSA SELAIN SYIRIK
Hadits penutup dari kumpulan hadits Arba’in An-Nawawiyah
ini, menjelaskan tentang begitu besar kasih sayang dan ampunan Allah kepada
hamba-Nya. Allah akan mengampuni semua dosa-dosa kita jika kita memohon
ampunan-Nya, kecuali dosa syirik (menyekutukan Allah).
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ
اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : قَالَ اللهُ تَعَالَى : يَا ابْنَ آدَمَ،
إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَاكَانَ مِنْكَ وَلاَ
أُبَالِي، يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوْبُكَ عَنَانَ السَّماَءِ ثُمَّ
اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ، يَا ابْنَ آدَمَ، إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي
بِقُرَابِ اْلأَرْضِ خَطاَياَ ثُمَّ لَقِيْتَنِي لاَ تُشْرِكْ بِي شَيْئاً
لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
.رواه
الترمذي وقال حديث حسن صحيح
Dari Anas radhiallahu 'anhu, ia
berkata : Saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam
bersabda : Allah ta’ala telah berfirman : “Wahai anak Adam, selagi engkau
meminta dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan mengampuni dosamu dan Aku tidak
pedulikan lagi. Wahai anak Adam, walaupun dosamu sampai setinggi langit, bila
engkau mohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku memberi ampun kepadamu. Wahai anak
Adam, jika engkau menemui Aku dengan membawa dosa sebanyak isi bumi, tetapi
engkau tiada menyekutukan sesuatu dengan Aku, niscaya Aku datang kepadamu
dengan (memberi) ampunan sepenuh bumi pula”.
[Hadits Riwayat at Tirmidzi,
Hadits hasan shahih no. 3540]
PENJELASAN HADITS ARBA’IN KE-42
Hadits ini berisikan kabar gembira, belas kasih dan
kemurahan yang besar. Tidak terhitung banyaknya karunia, kebaikan, belas kasih
dan pemberian Allah kepada hamba-Nya. Yang semakna dengan Hadits ini adalah
sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam : “Allah lebih bergembira atas tobat
seorang hamba-Nya daripada (kegembiraan) seseorang di antara kamu yang
menemukan kembali hewannya yang hilang”.
Dari Abu Ayyub ketika ia hendak wafat ia berkata : Saya
telah merahasiakan dari kalian sesuatu yang pernah aku dengar dari Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa Sallam, yaitu saya mendengar beliau bersabda :
“Sekiranya kamu sekalian tidak mau berbuat dosa, niscaya Allah akan
menggantinya dengan makhluk lain yang mau berbuat dosa, lalu Allah memberi
ampun kepada mereka”.
Juga banyak Hadits lain yang semakna dengan Hadits ini.
Sabda beliau “wahai anak Adam, selagi engkau meminta dan
berharap kepada-Ku” semakna dengan sabda beliau : “Aku senantiasa mengikuti
anggapan hamba-Ku kepada-Ku. Oleh karena itu, hendaknya ia mempunyai anggapan
kepada-Ku sesuai kesukaannya”.
Telah disebutkan bahwa bila seorang hamba (manusia) telah
berbuat dosa kemudian menyesal, misalnya dengan mengatakan : “Wahai Tuhanku,
aku telah berbuat dosa, karena itu ampunilah aku. Tidak ada yang dapat
mengampuni dosa-dosaku kecuali Engkau”. Maka Allah akan menjawab : “Hamba-Ku mengakui
bahwa dia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosanya dan menghukum kesalahannya,
karena itu Aku persaksikan kepada kamu sekalian bahwa Aku telah memberikan
ampunan kepadanya”. Kemudian hamba itu berbuat seperti itu kedua atau ketiga
kalinya, lalu Allah menjawab seperti itu setiap kali terulang kejadian itu.
Kemudian Allah berfirman: “Berbuatlah sesukamu, karena Aku telah mengampuni
kamu” maksudnya ketika kamu berbuat dosa kemudian kamu mohon ampun.
Ketahuilah, syarat bertobat itu ada tiga, yaitu meninggalkan
perbuatan maksiatnya, menyesali yang sudah terjadi dan bertekad tidak akan
mengulangi. Jika kesalahan itu berkaitan dengan sesama manusia, maka hendaklah
ia segera menunaikan apa yang menjadi hak orang lain atau minta dihalalkan.
Jika berkaitan dengan Allah, sedangkan di dalam urusan tersebut ada sanksi
kafarat, maka hendaklah ia segera menunaikan pembayaran kafarat. Ini adalah
syarat keempat. Sekiranya seseorang mengulangi dosanya berkali-kali dalam satu
hari dan ia melakukan tibat sesuai dengan syarat tersebut, maka Allah akan
mengampuni dosanya.
Sabda beliau (Allah berfirman) : “maka Aku akan mengampuni
dosamu dan Aku tidak pedulikan lagi” maksudnya engkau mengulangi perbuatan dosa
kamu dan Aku tidak mempermasalahkan dosa-dosamu itu.
Sabda beliau (Allah berfirman) : “Wahai anak Adam, walaupun
dosamu sampai setinggi langit, bila engkau mohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku
memberi ampun kepadamu” maksudnya adalah sekiranya dosa beberapa orang
dikumpulkan, kemudian memenuhi ruang antara langit dan bumi. Hal ini
menunjukkan seberapa pun besarnya dosa, tetapi kemurahan, belas kasih Allah
pengampunan-Nya jauh lebih luas dan lebih besar, sehingga tidak berimbang
antara dosa dan pengampunan dan siat keagungan Allah ini tidak terhingga,
sehingga dosa yang memenuhi alam ini tidak mengalahkan sifat pemurah dan
pengampunan-Nya.
Sabda beliau (Allah berfirman) : “Wahai anak Adam, jika
engkau menemui Aku dengan membawa dosa sebanyak isi bumi, tetapi engkau tiada
menyekutukan sesuatu dengan Aku, niscaya Aku datang kepadamu dengan (memberi)
ampunan sepenuh bumi pula” maksudnya adalah engkau datang kepada-Ku dengan
membawa dosa-dosa sebesar bumi.
Kalimat “kemudian engkau menemui Aku” maksudnya engkau mati
dalam keadaan beriman, tanpa sedikit pun menyekutukan Aku dengan apa pun tiada
rasa senang bagi orang mukmin yang melebihi rasa senangnya saat ia bertemu
Tuhannya. Allah berfirman : “Sungguh, Allah tidak mengampuni orang yang
menyekutukan-Nya, tetapi mengampuni dosa selain dari itu kepada siapa yang
dikehendaki”. (QS 4 : 48)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :
“Tidaklah dikatakan terus-menerus berbuat dosa orang yang mau meminta ampun,
sekalipun dia mengulangi tujuh puluh kali dalam sehari”.
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
Sallam bersabda : “Mempunyai anggapan baik kepada Allah termasuk beribadah yang
baik kepada Allah”.
PELAJARAN DARI HADITS ARBA’IN KE-42
1. Berdoa diperintahkan dan dijanjikan untuk dikabulkan.
2. Pemberian maaf Allah dan ampunan-Nya lebih luas dan lebih
besar dari dosa seorang hamba jika dia minta ampun dan bertaubat.
3. Berbaik sangka kepada Allah Ta’ala, Dialah semata Yang
Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat dan istighfar.
4. Tauhid adalah pokok ampunan dan sebab satu-satunya untuk
meraihnya.
5. Membuka pintu harapan bagi ahli maksiat untuk segera
bertaubat dan menyesal betapapun banyak dosanya.
[Syarh
Hadits Arba’in An Nawawiyyah No. 42]
==================================================
“Alhamdulillah dengan berakhirnya penjelasan hadits ke-42 dari
kumpulan hadits Arba’in an Nawawiyah ini, maka selesai juga menyampaikan
kumpulan hadits Arba’in an Nawawiyah ini di Blog Kawani. Semoga ada manfaat
yang didapat baik bagi saya juga bagi kita semua amin, dan mohon maaf bila
banyak kesalahan. Terimakasih. Wallahu ‘Alam Bish Shoab Wassalamu’alaikum
Warahmatullah Wabarokaatuh.”
==================================================
Category: Artikel Islam, Recent Post, Syarah Arba'in Nawawi
0 komentar