JABIR BIN HAYYAN BAPAK KIMIA (720-813)
Apakah ada
yang tahu siapakah yang mendapat julukan bapak kima??? Ya jawabannya adalah
Jabir bin Hayyan. Lalu siapakah beliau itu? Mari kita lebih dekat mengenal
salah satu ilmuwan muslim ini.
Jabir
bin Hayyan dilahirkan di kota Kuffah (Irak) jauh sebelum kota bagdad didirikan
oleh khalifah al Mansyur di tahun 762 M.
Secara fisik
beliau mempunyai perawakan yang tinggi dan berjenggot lebat, ia juga dikenal
sebagai seorang yang sangat taat dalam beribadah. Salah satu kebiasaanya adalah
beri’tikaf dalam suatu ruangan khusus di rumahnya. Beliau merupakan salah satu contoh
bahwa orang yang berilmu adalah orang yang takut kepada Allah swt.
Setelah
selesai sholat beliau memiliki kebiasaan untuk pergi ke ruang laboratorium yang
berisi beberapa tabung, tempat pemanasan api, dan bahan-bahan yang ditimbang dalam
ukuran-ukuran tertentu. Beliau telah merintis empisrisme sebagai metodologi
ilmiah dengan melakukan berbagai eksperimen di laboratoriumnya. Baginya nilai ilmu
kimia ditentukan oleh apa yang telah diuji serta dibuktikan kebenaranya melalui
eksperimen, tanpa eksperimen kimia tidak ada artinya.
Ada banyak
pemikiran cemerlang Jabir bin Hayyan yang dapat disebutkan diantaranya, Ia
menolak anggapan bahwa pencampuran air Raksa (merkuri) dan belerang (sulfur)
akan membentuk suatu benda yang baru yang berbeda dengan dua unsur pembentuk
tersebut akan berubah secara keseluruhan. Menurutnya jida dapat diciftakan alat
untuk memisahkan antara kedua unsur yang sangat halus tersebut tentu dapat
diketahui bahawa masing-masing dari kedua unsur itu tetap utuh semua sifatnya,
dan tidak terpengatuh sedikitpun. Pernyataan itu membuat orang mengatakan bahwa
Jabir mendahului teori Atom Jhon Dalton yang muncul satu melenium kemudian.
Salah satu
karya Jabir bin Hayyan yang terkenal adalah kitab al Kimya yang
diterjemahkan kedalam bahasa latin oleh Robert of Chester di tahun 1144 dengan
judul jika dibahasa inggriskan adalah The Book of The Composition of Alchemy. Buku tersebut digunakan sebagai buku teks di
Eropa hingga abad ke-18. Semenjak itu
banyak muncul revolusi ilmu kimia diantara tokohnya adalah Antoine Laurent
Lavoiser.
Jabir
juga membagi racun menjadi tiga bagian. Pertama adalah racun hewani, seperti
racun ular dan kalajengking. Kedua, racun nabati atau yang berasala dari tumbuh
tumbuhan, seperti narkotika dan ganja. Ketiga, adalah racun dari batu, seperti
warangan dan air raksa. Ia pun menuliskan bagaimana cara untuk mengobati yang
terkena racun tersebut.
Karya tulisnyapun
penuh dengan kata-kata sastra dan banyak mengandung nasihat-nasihat. Diantanya nasihat
beliau adalah untuk para ilmuwan yang sedang melakukan eksperimen; beberapa nasehat
yang beliau wasiatkan adalah:
1. Hendaklah anda sabr, tabah, selalu
berhati-hati dan jangan berteman selain dengan orang yang anda percanyai.
2. Para
ilmuwan tidak pernah bangga dengan banyaknya peralatan, akan tetapi mereka
berbangga karena sistemnya yang baik.
3.
Ikutilah keadaan alamiah yang anda kehendaki dari segala sesuatu yang alamiah.
Jabir bin
Hayyan merupak seorang ilmuwan muslim yang memberikan inspirasi dan memberi
penerangan bagi ilmuwan-ilmuwan sesudahnya, dengan karyanya beliau mendorong
setiap manusia baik orang Muslim dan non Muslim untuk melakukan penelitian dan
eksperimen untuk menemukan kebesaran ilmu Allah swt. Semoga Beliau mendapatkan
karunia dan ridha dari Allah dan ditempatkan ditempat yang mulia di sisi-Nya. Amin
Dan kita
selau generasi penerus ummat, semoga diberikan kekuatan untuk meniru dan
mengembangkan setiap pemikiran beliau untuk kemajuan ummat. Amin ya Rabbal ‘Alamin.
Wallahu ‘Alam Bish Showab.
50 Ilmuwan Muslim Populer, Muhammad Razi
Category: ILMUWAN MUSLIM, Recent Post
0 komentar