KAPAK KEHORMATAN CENDRAMATA DARI RASULULLAH
KAPAK KEHORMATAN CENDRAMATA DARI
RASULULLAH
Suatu hari Nabi didatangi
sseorang lelaki yang sehari-harinya mengemis dan tidak berusaha mencari
pekerjaan. Nabi memperhatikan laki-laki tersebut. Dia nampak putus asa dan
lemah tak berdaya. Lelaki tersebut telah kehilangan rasa percaya diri. Pakaiannya
compang camping, kondisinya buruk, dan wajahnyapenuh dengan raut kemiskinan. Dia
merendahkan diri dengan meminta-minta kepada orang lain.
Nabi merasa kasihan
melihatnya. Nabi menyuruh membeli kapak kecil, lalu Nabi yang akan membuat
gagangnya. (HR. Abu Daud)
Setelah kapak siap, Nabi
menyurh lelaki tersebut merobohkan kesedihannya dengan kapak itu. Nabi menyurhnya
menghancurkan kelemahan dan penghalang yang ada di depan matanya, serta
mencampakan kebiasaan memminta-minta dan mengemis.
Ketika lelaki tersebut
memahami maksud dan tujuan Rasulullah, rasulullah menyuruhnya ke desa untuk
mengumpulkan kayu bakar dan menjualnya. Dengan begitu, lelaki tersebut telah
membeli harga dirinya kembali memalui kemuiaan, kesucian, dan harapan. Nabi ingin
menanam benih harapan pada orang itu. Nabi ingin menyemai semangat berjuang dan
bekerja. Di antara perintah Nabi, lelaki itu dipesan agar jangan menemuinya
sebelum lima belas hari.
Benar saja, setelah waktu
yang ditentukan, lelaki tersebut datang menghadap Nabi. Dia bukan lagi lelaki
sebelum lima belas hari yang lalu. Dia datang dengan baju yang tidak compang
camping. Dia datang dengan semangat, jiwa dan kondisi baru, bahkan dengan
postur tubuh baru. Kerut di dahinya telah hilang. Raut mukanya telah berubah cerah.
Kondisinya telah berubah. Hal itu tidak lain karena Nabi menyemai harapan dan
menyiram pohon percaya diri sekaligus cinta bekerja pada orang itu.
Jadi jangan heran kalau
setiap pagi dan sore Nabi saw selalu berdo’a.
اللهم إِنِي أَعُوْذُبِكَ
مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَمِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ (روه البخارى)
“Ya
Allah aku minta perlindingan-Mu dari
derita dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan.”
(HR. Bukhari)
Juga jangan kaget kau anda
mendapati Allah telah berfirman dalam al-Qur’an,
يَا بَنِيَّ
اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِنْ يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ
إِنَّهُ لا يَيْئَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
Hai
anak-anakku, Pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya
dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa
dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".
(Yusuf [12] : 87)
*******
ditukil dari Khalid 'Umar 'Abdurrahman ad-Dusuqi, Bawaits
as-Surur, Maghfirah Pustaka Jakarta
Wallahu ‘Alam [Kisah Inspiratif]
Category: Kisah Inspiratif, Recent Post
0 komentar