KATAKANLAH OLEHMU “INILAH AKU!”
KATAKANLAH
OLEHMU “INILAH AKU!”
Kita
bisa menjadi seorang manusia sejati, coba berusaha dan percayalah pada diri
sendiri. Kepercayaan diri memiliki daya kekuatan yang memukau dan kemampuan
unik. Siapa tahu, mungkin kitalah yang ditunggu-tunggu, mungkin kitalah yang
terpilih.
Pada
perang Uhud, Nabi Muhammad saw berdiri sambil memegang perang. Dia berkata,
“Siapa yang mau mengambil (pedang) ini?” Semua sahabat mengulurkan tangan
sambil berteriak, “Aku... Aku.” Nabi kembali berkata, “Siapa yang berani mengambil
pedang ini dan mempertanggungjawabkannya?” para sahabat terdiam. Tiba-tiba
terdengar Abu Dujanah berteriak lantang, “Aku yang akan mengambilnya dan
bertanggung jawab karena telah berani mengambil pedang itu.” Lalu Abu Dujanah
bergegas ke medan laga melawan kaum kafir di barisan depan. Dia mengambil kain
merah dan mengikatnya dikepala. [Pasukan yang memakai ikat kain merah berarti
pasukan berani mati]
Kaum
Anshar berkata, “Abu Dujanah mengeluarkan atribut pasukan berani mati.
Setiap bertemu musuh, dia pasti akan membunuhnya.”
Abu
Dujanah menceritakan kenangannya tersebut,
“Ketika itu, aku melihat seseorang yang begitu berapi-api
membakar semangat tentara. Aku bergegas menghampirinya. Ketika kuacungkan
pedang, tentara itu mengigil ketakutan. Ternyata dia seorang wanita. Aku tidak
jadi membunuhnya. Aku menghormati pedang Rasul hingga urung membunuh wanita
itu.”
Renungilah
cerita diatas, kita tahu bahwa sosok Abu Dujanah tidak setingkat Abu Bakar,
sekuat Umar, seberani Ali, atau semulia ‘Utsman. Meskipun begitu, dia lantang
berkata, “Aku yang akan mengambilnya dan bertanggung jawab karena telah berani
mengambil pedang itu.” Rasul pun menyerahkannya. Rasul tidak memberikan pedang
itu kepada anak pamannya, Zubair atu kepada orang lain. Mereka didahului oleh
Abu Dujanah.
Mungkin
di dalam peperangan tersebut, ketika Abu Dujanah percaya diri dan dipercaya
Rasulullah untuk membawa pedangnya, dia lebih jantan dan lebih berani.
Mengapa
kita tidak seperti Abu Dujanah dan lantang berkata, Inilah Aku!”
Lelaki sejati mereka yang lantang
berkata
inilah aku
bukan mereka yang berkata
inilah bapakku
********
ditukil dari Khalid 'Umar 'Abdurrahman
ad-Dusuqi, Bawaits as-Surur, Maghfirah Pustaka Jakarta
Wallahu ‘Alam [Kisah Inspiratif]
Category: Kisah Inspiratif, Recent Post
0 komentar