JADILAH SEPERTI RAJA KELINCI YANG CERDIK
JADILAH
SEPERTI RAJA KELINCI YANG CERDIK
Al-kisah, ada seekor kelinci yang memimpin penuh bijaksana di salah satu hutan. Di bawah
kekuasannya, bangsa kelinci hidup bahagia dan serba kecukupan. Namun, tiba-tiba mereka
dikejutkan oleh gajah raksasa yang datang dan menginjak-nginjak rumah mereka. Tentu
saja negeri kelinci menjadi kacau balau. Bayi-bayi mereka banyak yang meninggal, sedang
yang lain terlatar tanpa tempat tinggal. Gajah raksasa menyebabkan kehacur di
mana-mana.
Kelinci-kelinci
betina hanya bisa menangis. Mereka terus meratap dan bersedih hati. Sementara itu,
kelinci pejantan hanya memelas pada sang gajah.
“Wahai
raja yang mulia,” ratap kelinci pejantan. “Kasihanilah kami yang kendil dan
terluka.” Mendengar sikap lemah itu sang gajah bukannya kasihan, melainkan
semakin sombong hingga terus berjalan sambil membuat kehancuran.
Raja
kelinci yang bijaksana bersedih hati. Ia tidak menemukan pembela maupun penolong.
Sehari itu sang raja berpikir panjang. “Bagaimana mengatasi ulah gajah raksasa?”
Tak
lama kemudian ia memperoleh ide cerdik, kemudian berteriak lantang;
“Wahai, pasukan kelinci, siapkan tentara tangguh. Gajah raksasa
akan melihat keajaiban. Semuanya akan melihat keunikan yang mampu kita perbuat.
Ayo, sikap lemah tidak akan mampu menghilangkan bencana. Ular kobra harus
berbisa agar tampil kuat perkasa.”
Raja
kelinci memerintahkan bala tentarnya untuk membuat galian yang dalam dan lebar,
lalu menutup bagian atasnya dengan semak belukar dan dedaunan. Galian itu tepat
berada di tengah jalan yang akan dilewati gajah raksasa; gajah yang
membanggakan kebesaran tubuh, yang gembira dengan keperkasaannya, dan bangga
terhadap semua yang dilakukannya.
Tunggu
saja apa yang akan terjadi. Pasukan kelinci mengawasi setiap langkah gajah
dengan penuh harap dan cemas. Mereka berharap agar gajah itu terjatuh mati di
dalamnya. Mereka juga cemas memikirkan ulah gajah tersebut. Bagaimana kalau
sang gajah tahu ia di jebak? Tentu gajah itu akan semakin marah dan membuat
keonaran yang lebih mengerikan.
Semua
kehawatiran tersebut segera terjawab. Sang gajah benar-benar masuk ke dalam
perangkap galian. Berbahagialah seluruh penduduk kelinci dengan kemenangan
besar itu. Gajah yang tadinya kuat perkasa sekarang menjadi hina dian, sedang
kelinci yang dipandang remeh penghuni hutan menjadi besar dan disegani.
"Lihat, betapa setiap makhluk memiliki cara sendiri untuk mempertahankan hidup. Lihatlah, betapa sang pencipta memberi kekuatan pada setiap makhluk jika mereka mau sedikit berpikir. Untuk itu, jadilah seperti raja kelinci yang cerdik tersebut. Berpikirlah bagaimana memanfaatkan segala potensi yang kita miliki. Berpikirlah untuk mengatur diri."
=======
ditukil dari Khalid 'Umar 'Abdurrahman
ad-Dusuqi, Bawaits as-Surur, Maghfirah Pustaka Jakarta
Wallahu ‘Alam [Kisah Inspiratif]
Category: Kisah Inspiratif, Recent Post
0 komentar