MAKALAH REKRUTMEN DAN SELEKSI SDI
MAKALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA INSANI (REKRUTMEN DAN SELEKSI)
Disusun Untuk Tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Insani.
Disusun Oleh: Nina Setiawati (F.1010032) & Suhelmi
Sumantika (F.1010151)
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN STUDI ISLAM UNIVERSITAS
DJUANDA BOGOR 2011
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia (SDM) merupakan modal dasar dalam proses
pembangunan nasional. Oleh karena itu maka kualitas sumber daya manusia
senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan supaya mencapai tujuan yang
diharapkan. Pengelola sumber daya manusia yang tidak efektif dan efisien akan
menghambat tujuan perusahaan. Dimana SDM merupakan fungsi yang sangat penting
dalam mengelola suatu perusahan atau organisasi. Manajemen yang baik akan
membantu perusahan untuk mendapatkan karyawan yang baik kinerjanya dan sesuai
keinginan perusahaan.
Kini persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin ketat, dimana lapangan
kerja yang tersedia semakin sedikit dan proses perekrutan dan seleksi
karyawan yang dilakukan oleh perusahaan semakin ketat sehingga kesempatan
orang untuk memperoleh pekerjaan semakin sulit . dan proses rekrutmen
tersebut sangatlah kompleks, memakan waktu yang lama. Biaya yang tidak sedikit
dan sangat terbuka untuk melakukan kesalahan dalam menentukan orang yang tepat.
Rekrutmen merupakan serangkaian aktivitas untuk mencapai dan memikat pelamar
kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna
menutupi kekurangan yang di identifikasi dalam perencanaan kepegawaian
sedangkan seleksi merupakan proses pemilihan dari sekelompok pelamar atau orang
– orang yang memenuhi kriteria untuk menempati posisi yang tersedia berdasarkan
kondisi yang ada pada saat ini yang dilakukan oleh perusahaan.
Penyusutan pegawai biasanya terjadi karena adanya pegawai yang memasuki masa
pensiun, meninggal dunia atau keluar dari institusi karena melnggar tata tertib
disiplin pegawai yang telah ditetapkan. Mengingat sangatlah penting
proses rekrutmen dan seleksi bagi perusahaan, diharapkan dengan adanya proses
rekrutmen kedepan untuk memperoleh sumber daya yang berkualitas
diperusahaan tersebut.
B.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengidentifikasi masalah
sebagai berikut:
1.
Bagaimanah proses rekrutmen dan seleksi karyawan?
2.
Bagaimanah permasalahan yang berkaitan dengan rekrut dan seleksi karyawan?
3.
Bagaimanah solusi dari permasalahan rekrutmen dan seleksi karyawan?
C.
TUJUAN MASALAH
a.
Mengetahuai dan mempelajari bagaimanah proses dan seleksi karyawan?
b.
Mengetahui dan mempelajari bagaimanah permasalahan dan seleksi karyawan?
c.
Mengetahui dan mempelajari bagaimanah solusi dan seleksi karyawan?
BAB II PEMBAHASAN
A.
Rekrutmen dan seleksi
1.
Pengertian rekrutmen
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon untuk kandidat pegawai,
karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan
sumber daya manusia organisasi dan perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan
analisisi jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan atau job
description dan juga spesifikasi pekerjaan atau job specification.
Setelah manajer mengetahui status personel saat ini (kekurangan atau
kelebihan), ia dapat bertindak untuk mengatasinya. Jika terjadi lowongan,
manajer akan melakukan rekrutmen(recruitment) yaitu proses untuk
mendapatkan, mengindentifikasi/mengenali, dan menarik pencari kerja yang mampu.
Di lain pihak, jika perencanaan sumber daya manusia (SDM) menunjukkan surplus,
Maka manajer melakukan dekruitmen (decruitment) yaitu teknik untuk mengurangi
jumlah karyawan dalam organisasi.
Selain itu, rekruitmen juga dapat dikatakan sebagai proses untuk mendapatkan
SDM (karyawan) berkualitas untuk menduduki suatu jabatan atau pekerjaan dalam suatu
perusahaan. Untuk menemukan kebutuhan karyawan, perusahaan dapat melakukan
ekspansi besar – besaran untuk menarik pelamar lebih banyak pelamar, dan
dalam hal ini para recruiter beerfungsi sebagai mediasi yang menghubungkan
antara perusahaan dengan masyarakat pencari kerja yang dapat diminta ke
sekolah- sekolah atau pun agen pelatihan masyarakat sebagai upaya untuk
mendapatkan pelamar sebanyak – banyaknya. SDM yang berkualitas sebagaimanah
yang tercantum dalam ayat berikut:
Artinya:
berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); Sesungguhnya
aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan".(Q.S.yusuf: 55)
Yaitu, pelamar
yang pandai menjaga amanah, memiliki pengetahuan memadai, dan
sesuai dengan bidang pekerjaan yang di butuhkan
Artinya: Hai
orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil
usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi
untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan
daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan
memincingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji.(Q.S : Al- Baqarah: 267)
Gambar Sumber dan
Metode Rekrutmen
Sumber-sumber
rekrutmen
|
Metode rekrutmen
|
Rekrutmen
internal
|
Rekrutmen
eksternal
|
Dalam
negri
|
Luar negri
|
Pelamar
|
Lembaga
pendidikan
|
Rekomendasi
karyawan
|
Agen tenaga
kerja
|
Organisasi
profesional
|
Iklan, dan lain
- lain
|
Job posting
|
Perbantuan
pekerja
|
Keluarga pekerja
|
Promosi,
& pemindahan
|
Rencana suksesi
|
Dengan demikian,
untuk menemukan kebutuhan karyawan dapat dengan cara memperbesar program
ekspansinya untuk menarik lebih banyak pelamar. Di sini, para recruiter
menjadi wakil penghubung perusahaan dengan masyarakat pencari kerja yang dapat
diminta ke sekolah – sekolah ataupun agen pelatihan masyarakat sebagai
upaya untuk mendapatkan pelamar sebanyak – banyaknya. Setelah perencanaan SDM
ditetapkan, maka kemudian dipikirkan beberapa cara alternatif rekrutmen. Oleh
karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan secara hati – hati sebagai
alternatif sebelum memutuskan rekrutmen. Alternatif terhadap rekrutmen
antara lain, adalah overtime, subcontracting, temporary employees, dan employee
leasing.
a)
Prinsip – prinsip rekrutmen
1.
Mutu karyawan yang akan direkrutmen harus sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan untuk mendapatkan mutu yang sesuai, untuk itu sebelumnya perlu
dibuat:
i. Analisis
pekerjaan
ii. Deskripsi
pekerjaan,
iii. Dan spesifikasi
pekerjaan.
2. Jumlah karyawan yang diperlukan
harus sesuai dengan job yang tersedia untuk mendapatkan hal tersebut perlu
dilakukan:
i. Estimasi kebutuhan tenaga
kerja,
ii. Dan analisis terhadap
kebutuhan tenaga kerja (work force analysis)
3. Biaya yang diperlukan diminimalkan
4. Perencanaan dan keputusan –
keputusan strategis tentang perekrutan
5. Fleksidility
6. Pertimbangan – pertimbangan hukum.
B. Seleksi
tenaga kerja atau selection.
Seleksi
adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak
kandidat atau calon yang ada. tepat dari sekian banyak kandidat atau
calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas
lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup/cv/curriculum vittae milik pelamar.
Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan
dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya
adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis,
wawancara kerja/interview dan proses seleksi lainnya.
Menurut Cut Zurnali
(2010), sebuah organisasi atau perusahaan harus dapat mencari dan menarik calon
karyawan yang memiliki kemampuan bekerja dengan menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi, yang biasa disebut sebagai pekerja pengetahuan (knowledge
worker). Mengutip pendapat Drucker (2002), Cut Zurnali (2010) menyatakan
kontribusi manajemen yang paling penting yang dibutuhkan pada abad ke-21 ini
adalah meningkatkan produktivitas kerja pengetahuan (knowledge work) sekaligus
meningkatkan produktivitas pekerja pengetahuan (knowledge worker).
Produktivitas kerja pengetahuan (knowledge work) berarti perusahaan
meningkatkan cakupan kerjanya pada pemanfaatan teknologi yang berbasis
pengetahuan, termasuk didalamnya memanfaatkan semaksimal mungkin penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan profitable sekaligus
memperkuat daya saing (competiveness) perusahaan.
Dalam melakukan prakiraan, keputusan seleksi
dapat menghasilkan empat kemungkinan, yaitu dua keputusan yang benar dan dua
kesalahan.
1.
Keputusan itu benar, jika pelamar diprakirakan berhasil, dan kemudian ternyata
berhasil di pekerjaannya; dalam hal ini, pelamar telah berhasil diterima.
2.
Keputusan juga benar, jika pelamar diperkirakan tidak berhasil, dan akan tidak
berhasil bila diterima; dalam hal ini, telah berhasil ditolak.
Keputusan
seleksi
Diterima
Ditolak
Berhasil
keputusan benar
kesalahan penolakan
tidak berhasi
kesalahan
penerimaan
keputusan
benar
|
Hasil ke putusan
seleksi
3.
Keputusan itu salah, jika pelamar ditolak sedangkan sebenarnya akan berhasil
dalam pekerjaannya; dalam hal ini, telah dilakukan kesalahan penolakan.
4.
Keputusan juga salah, jika pelamar diterima, dan kemudian ternyata kinerja
pekerjaannya tidak baik; dalam hal ini, telah dilakukan kesalahan penerimaan.
Kegiatan seleksi
harus dapat mengurangi kemungkinan kesalahan penolakan dan kesalahan
penerimaan, sekaligus meningkatkan kemungkinan keputusan yang benar
Berbagai alat seleksi tersedia bagi manajer untuk menyaring para pelamar.
a)
Formulir lamaran, yang berisi nama, umur, alamat, pendidikan, pengalaman kerja,
dan biasanya disertai referensi dari pihak ketiga yang mengenal baik pelamar.
b)
Test tertulis, termasuk test intelligence
(kemampuan untuk belajar), aptitude (kesesuaina dengan pekerjaan), ability
(kemampuan, keterampilan) dan interest (keminatan).
c)
Test simulasi, yaitu test dimana
pelamar ditempatkan pada situasi yang serupa dengan pekerjaan yang sebenarnya.
a.
Sampling pekerjaan (work sampling), dimana pelamar dihadapkan pada
replika miniatur pekerjaan, dan diminta melakukan tugas – tugas utama
pekerjaan.
b.
Pusat penilaian (assesment center), dimana pelamar menjalani simulasi
pelaksanaan tugas – tugas untuk menilai potensi manajerial.
d)
Wawancara, merupakan tanya jawab secara lisan dengan tatap muka untuk
memperoleh reaksi dan kesan secara langsung dari pelamar.
e) Penelitian
latar belakang, yaitu verifikasi atas kebenaran data dan informasi pada
isian formulir lamaran dan referensi.
f) pemeriksaan
fisik, ialah pemeriksaan medis atas kesehatan pelamar untuk menunjukkan
kemampuan fisiknya dalam melakukan pekerjaan, masing – masing alat seleksi
memiliki kekuatan serta kelemahan sendiri, dan kecocokan untuk posisi – posisi
tertentu.
C.
Proses dan tahapan seleksi
Proses seleksi adalah langkah – langkah yang harus dilakukan oleh para pelamar
sampai akhirnya memperoleh keputusan diterima atau ditolaknya sebagai karyawan
baru. Proses ini berbeda- beda dengan perusahaan yang lainnya. Proses tersebut
pada umumnya meliputi evaluasi persyaratan, testing, wawancara, ujian fisik.
Dalam proses seleksi itu dipakai berbagai macam jenis dalam mengevaluasi
persyaratan dan terutama untuk testing.
Secara singkat
berikut ini dijelaskan peralatan seleksi yang dapat digunakan, yaitu:
a)
Surat – surat Rekomendasi
Pada umumnya,
surat – surat rekomendasi tidak berkaitan dengan kinerja pekerjaan karena
semuanya mengandung pujian positif. Yang perlu diperhatikan bagaimana isi
rekomendasi terutama tentang sifat – sifat orang yang direkomendasikan sebagai
bahan pertimbangan evaluasi.
b)
Format (Borang) Lamaran
Pada tahap ini,
formulir baru diterima lamaran untuk mempermudah medapatkan informasi/data yang
lengkap dari calon karyawan. Banyak perusahaan menggunakan format (borang)
lamaran sebagai alat screening untuk menentukan apakah pelamar memenuhi
spesifikasi pekerjaan yang minimal. Borang itu secara khusus meminta informasi
tentang pekerjaan yang pernah dialami pelamar dan status pekerjaan yang
sekaraang, contoh: format bio data sebagai salah satu dari format
tersebut.
c)
Tes Kemampuan
Tes Kemampuan
adalah alat – alat yang menilai kesesuaian antara para pelamar dengan syarat –
syarat pekerjaan. Pada tahap ini dilakukan penilaian terhadap para
pelamar dengan syarat yaang telah ditetapkan. Tes ini untuk mengukur tingkat
kecerdasan (inteligensi test), kecekatan, kepribadian(personality
test), minat(interest test), bakat(aptitude test),prestasi (achievement
test) dan lain-lain. Disamping itu, tes berfungsi untuk meramal berhasil
tidaknya dalam melaksanakan pekerjaan; reaksi, kepandaian; potensi dan
lain-lain
d)
Tes Potensi Akademik (ability test)
Beraneka macam tes
mengukur sejauh mana kemampuan pelamar mulai dari kemampuan verbal dan
keterampilan kualitatif sampai pada kecepatan persepsi cognitive ability
test mengukur kemampuan potensi pelamar yang pada area tertenru
misalnya,matematiaka
e)
Tes kepribadian
Tes kepribadian
(personality test) menaksirkan sifat –sifat (traits), karakteristik pekerjaan
yang cenderung konsisten dan bertahan lama. Tes ini paling banyak digunakan
untuk membuat keputusan seleksi karyawan sekitar tahun 1940-an, dan saat ini
jarang digunakan untuk meramalkan perilaku yang berkaitan dengan pekerjaan
karena diragukan reliabitlity-nya dan validity-nya.
f)
Tes psikologi
Para pengusaha
corporate, pengusaha retail, perdagangan eceran, perbankan, dan perusahaan jasa
lainnya sejak lama menggunakan tes psikologi, diatas kertas dan pensil untuk
membuat para pelamar yang tak berguna yang dianggap mungkin mencuri dalam
pekerjaan.
g)
Wawancara
Wawancara suatu
pertemuan antara individu yang berhadap- hadapan satu dengan lainnya. Wawancara
mempunyai tujuan yang khusus dan diselenggarakan dengan kesadaran untuk itu
untuk memenuhi syarat – syarat.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Rekrutmen dan seleksi termasuk fungsi – fungsi MSDM yang mempunyai peranan
strategis dalam mempersiapkan dan menyediakan sumber daya manusia yang sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam analisis pekerjaan
khususnya deskripsi dan spesifikasi. kedua kegiatan tersebut didahului oleh
kegiatan analisis pekerjaan dan perencanan sumber daya manusia. iBahwa
kegiatan recruitmen dan seleksi harus didasarkan pada suatu kebutuhan yang
dialami organisasi, baik dalam segi fisik maupun dari segi kemampuan dan
keterampilan. Pelaksanaan kedua kegiatan tersebut jika secara wajar dikerjakan
sesuai dengan prinsip – prinsip manajemen yang baik, niscaya dapat
mencegah suatu organisasi akan mengalami surplus pegawai, kecuali karena adanya
faktor – faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh organisasi itu
sendiri. Pelaksanaan fungsi rekrutmen dan seleksi sepenuhnya adalah tanggung
jawab dari depertemen SDM dalam suatu perusahaan secara manajerial. Artinya,
tidak semua kegiatan rekrutmen dan seleksi dilaksanakan setiap karyawan
baik, secara sendiri maupun yang tergabung dalam perusahaan seperti recruitter,
pelaksanaan berbagai tes yang belum tentu dimilik oleh suatu perusahaan.
B. SARAN DAN KRITIK
Demikian makalah ini kami susun dengan harapan semoga makalah ini Bermanfaat
bagi penyusun khususnya dan bagi para pembaca umumnya. Apabila ada kekurangan
dan kesalahan yang terdapat dalam makalah ini, kami mohon kritik dan
saran yang bersifat membangun dan memotivasi.
DAFTAR PUSTAKA
Kertonegoro.
Sentanoe, manajemen organisasi. Jakarta: PT Widya Press.
1994
Rivai. Veitzal,
Islamic Human Capital. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. 2009
Category: Makalah
0 komentar