Makalah Perencanaan Sumber Daya Insani
Perencanaan
Sumber Daya Insani
Disusun
sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah manajemen sumber daya insani Dosen
Pembimbing : Bu. Metti
Paramita
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN STUDI ISLAM UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR 2011
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang masalah
Mengawali
abad ke 21 ini perusahaan – perusahaan mulai menjadikan sumber daya insani ini
sebagai sumber daya utama dari suatu perusahaan sehingga mulai terbentuk adanya
departemen sumber daya insani dalam setiap perusahaan.Sebagai hasilnya banyak
perusahaan mulai mengungkapkan tentang perlunya perencanaan dan pengembangan
karir,informasi karir,konseling yang berhubungan dengan karir.Namun tanggung
jawab utama untuk perencanaan dan pengembangan karir terletak pada pribadi
sumber daya insani itu sendiri.
Proses
perencanaan memungkinkan sumber daya insani untuk mengetahui tujuan – tujuan
karir dan jenjang yang mengarah pada tujuan yang telah di tetapkan.Namun
perencanaan karir sebagai suatu system tidak akan menjamin karir seseorang akan
berkembang tanpa ada respon dari karyawan.Dalam islam perencanaan merupakan
sunahtullah karena sesungguhnya Allah menciptakan alam semesta ini dengan hak
dan perencanaan yang matang dan kebutuhan terhadap perencanaan sumber daya
insani ini mungkin tidak segera tampak dalam perusahaan yang berjalan biasa –
biasa saja.
Dalam
perusahan sering kali terjadi permasalahan – permasalahan yang terjadi akibat
dari sumber daya manusia nya yang tidak baik sehingga menimbulkan berbagai
permasalahan dan banyak hal yang terjadi yang dapat merugikan perusahaan.Produktifitas
suatu perusahaan akan meningkat apabila sumber daya manusia yang ada dalam
perusahaan tersebut merupakan orang – orang yang sudah di
rencanakan,disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan islam mengingatkan
kepada kita tentang perlunya memilih orang yang cocok untuk suatu jabatan atau
pekerjaan.Karena hal itu sangat berhubungan erat dengan tujuan atau hasil yang
akan di capai dari kinerja orang tersebut.Jika tepat dalam memilih maka tentu
akan mendapatkan manfaat dalam perusahaan tetapi sebaliknya jika salah dalam
memilih tentu kerugian yang akan di dapat maka jelaslah sangat penting
management perencanaan sumber daya insani ini,agar sesorang tidak salah dalam
melaksanakan tujuan untuk mendapatkan hasil yang maksimum apabila perencanaan nya
sudah di tetapkan. Perencanaan merupakan masalah yang sangat penting dalam
perusahaan, Allah SWT pun dzat mutlak yang maha perencana. Hal ini di ungkapkan
dalam firman Allah SWT dalam al – quran Al – thariq : 16 :
وَأَكِيدُ كَيْدًا (١٦)
16.
dan akupun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya.
18. Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan
bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
Jelaslah
dalam al quran telah dituangkan bahwasanya setiap insan hendaklah memperhatikan
apa yang akan di kerjakannya untuk hari esok maka jelaslah kita wajib memanage
waktu dan merencanakan apa yang akan di perbuatnya untuk hari esok agar
bernilai manfaat dan tidak menghabur – haburkan waktu karna dalam islam
hendaklah setiap hari itu harus lebih baik dari hari kemarin.
Perencanaan
merupakan suatu proses berfikir.Di sini nabi menyatakan bahwa berfikir itu
adalah ibadat.Jadi,sebelum kita melakukan sesuatu wajiblah dipikirkan terlebih
dahulu.Ini berarti bahwa semua pekerjaan harus diawali dengan perencanaan.Tuhan
memberikan kepada kita akal dan ilmu guna melakukan suatu ikhtiar untuk
menghindari kerugian dan kegagalan.Ikhtiar disini adalah suatu konsentrasi atau
perwujudan dari proses berfikir dan merupakan konsenitrasi dari suatu
perencanaan.
(#qà)ÏÿRr&ur Îû È@Î6y «!$# wur (#qà)ù=è? ö/ä3Ï÷r'Î/ n<Î) Ïps3è=ökJ9$# ¡ (#þqãZÅ¡ômr&ur ¡ •bÎ) ©!$# =Ïtä tûüÏZÅ¡ósßJø9$# ÇÊÒÎÈ
195. dan
belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan
dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
Rumusan
Masalah
1.Apa
pengertian perencanaan dan perencanaan sumber daya insani?
2.Apa
saja factor –faktor yang mempengaruhi perencanaan sumber daya insani?
3.Apa
manfaat perencanaan sumber daya insani?
4.Apa
saja tujuan perencanaan sumber daya insani?
5.Apa
saja langkah –langkah perencanaan sumber daya insani?
6.Apa
saja tantangan yang terjadi dalam perencanaan sumber daya insani?
7.Apa
saja syarat – syarat perencanaan ?
1.2
Tujuan penulisan
Untuk
mengetahui dan memahami bagaimana perencanaan sumber daya insane dan
problematika yang terjadi di dalam memanage insane – insane agar dapat
melaksanakan segala kegiatan dengan baik sesuai dengan tujuan yang telah di
tetapkan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian
Perencanaan dan perencanaan sumber daya insani
Dalam
manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat
strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja
organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen
karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan
pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
Sumber
daya insani adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang
dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan
lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk
memenuhi kepuasannya.
Andrew
E. Sikula (1981;145) mengemukakan bahwa:
“Perencanaan
sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses
menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut
agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi”.
2.2
Faktor – faktor yang mempengaruhi perencanaan sumber daya insani
Proses
perencanaan sumber daya manusia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain: (Handoko, 1997, p. 55-57)
1.
Lingkungan Eksternal
Perubahan-perubahan
lingkungan sulit diprediksi dalam jangka pendek dan kadang-kadang tidak mungkin
diperkirakan dalam jangka panjang.
a.
Perkembangan ekonomi mempunyai pengaruh yang besar tetapi sulit diestimasi.
Sebagai contoh tingkat inflasi, pengangguran dan tingkat bunga sering merupakan
faktor penentu kondisi bisnis yang dihadapi perusahaan. Kondisi ekonomi
mempengaruhi dalan manajemen sumber daya insani.Inflasi,sebagai kenyataan hidup
merusak perencanaan biaya hidup seseorang.Maka akan berpengaruh terhadap biaya
hidup sebagai akibatnya mengalami peningkatan dalam anggaran rumah tangga
seorang karyawan.Maka perlu direncanakan masalah gaji,pengangkatan karyawan
agar tidak terjadi pengurangan pegawai.Tanpa perbaikan produktifitas dan
perekonomian yang kuat,sangat sulit untuk mengendalikan inflasi dan bersaing di
pasar dunia secara efektif.
b.
Kondisi sosial-politik-hukum mempunyai implikasi pada perencanaan sumber daya
manusia melalui berbagai peraturan di bidang personalia, perubahan sikap dan
tingkah laku, dan sebagainya.
c.
Sedangkan perubahan-perubahan teknologi sekarang ini tidak hanya sulit diramal
tetapi juga sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dasyat merupakan contoh
jelas bagaimana perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya manusia.
Pengembangan dan penerapan teknologi baru berpengaruh besar terhadap praktik
organisasi dan manajemen.Dengan perubahan teknologi mungkin juga menyebabkan
keterasingan di antara karyawan,ketertinggalan pengetahuan dan keterampilan dan
kesulitan penyesuaian terhadap proses baru organisasi.
d. Para
pesaing merupakan suatu tantangan eksternal lainnya yang akan mempengaruhi
permintaan sumber daya manusia organisasi. Sebagai contoh, “pembajakan” manajer
akan memaksa perusahaan untuk selalu menyiapkan penggantinya melalui antisipasi
dalam perencanaan sumber daya manusia.
2.
Keputusan-keputusan Organisasional
Berbagai
keputusan pokok organisasional mempengaruhi permintaan sumber daya manusia.
a.
Rencana stratejik perusahaan adalah keputusan yang paling berpengaruh.
Ini
mengikat perusahaan dalam jangka panjang untuk mencapai sasaran-sasaran seperti
tingkat pertumbuhan, produk baru, atau segmen pasar baru. Sasaran-sasaran
tersebut menentukan jumlah dan kualitas karyawan yang dibutuhkan di waktu yang
akan datang.
b.
Dalam jangka pendek, para perencana menterjemahkan rencana-rencana stratejik
menjadi operasional dalam bentuk anggaran. Besarnya anggaran adalah pengaruh
jangka pendek yang paling berarti pada kebutuhan sumber daya manusia.
c.
Forecast penjualan dan produksi meskipun tidak setepat anggaran juga
menyebabkan perubahan kebutuhan personalia jangka pendek.
d.
Perluasan usaha berarti kebutuhan sumber daya manusia baru.
e.
Begitu juga, reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat
secara radikal merubah kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat ketrampilan
yang berbeda dari para karyawan di masa mendatang.
3.
Faktor-faktor Persediaan Karyawan
Permintaan
sumber daya manusia dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun,
permohonan berhenti, terminasi, dan kematian semuanya menaikkan kebutuhan
personalia. Data masa lalu tentang faktor-faktor tersebut dan trend
perkembangannya bisa berfungsi sebagai pedoman perencanaan yang akurat.
2.3Manfaat
Perencanaan SDM
Dengan
perencaaan tenaga kerja diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat baik bagi
perusahaan maupun bagi karyawan. Manfaat-manfaat tersebut antara lain: (Rivai,
2004, 48)
1.
Perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan
secara lebih baik. Perencanaan sumber daya manusia pun perlu diawali dengan
kegiatan inventarisasi tentang sumber daya manusia yang sudah terdapat dalam
perusahaan. Inventarisasi tersebut antara lain meliputi:
a.
Jumlah karyawan yang ada
b.
Berbagai kualifikasinya
c. Masa
kerja masing-masing karyawan
d.
Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, baik pendidikan formal maupun
program pelatihan kerja yang pernah diikuti
e.
Bakat yang masih perlu dikembangkan
f.
Minat karyawan, terutama yang berkaitan dengan kegiatan di luar tugas pekerjaan
Hasil
inventarisasi tersebut sangat penting, bukan hanya dalam rangka pemanfaatan
sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas-tugas sekarang, akan tetapi
setidaknya berhubungan dengan empat kepentingan di masa depan, yaitu:
a.
Promosi karyawan tertentu untuk mengisi lowongan jabatan yang lebih tinggi jika
karena berbagai sebab terjadi kekosongan.
b.
Peningkatan kemampuan melaksanakan tugas yang sama.
c.
Dalam hal terjadinya alih wilayah kerja yang berarti seseorang ditugaskan ke
lokasi baru tetapi sifat tugas jabatanya tidak mengalami perubahan.
2.
Melalui perencanaan sumber daya manusia yang matang, efektifitas kerja juga
dapat lebih ditingkatkan apabila sumber daya manusia yang ada telah sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Standard Operating Prosedure (SOP) sebagai pedoman
kerja yang telah dimiliki yang meliputi: suasana kerja kondusif, perangkat
kerja sesuai dengan tugas masing-masing sumber daya manusia telah tersedia, adanya
jaminan keselamatan kerja, semua sistem telah berjalan dengan baik, dapat
diterapkan secara baik fungsi organisasi serta penempatan sumber daya manusia
telah dihitung berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
3.
Produktivitas dapat lebih ditingkatkan apabila memiliki data tentang
pengetahuan, pekerjaan, pelatihan yang telah diikuti oleh sumber daya manusia.
Dengan mengikutsertakan karyawan dalam berbgai pendidikan dan pelatihan, akan
mendorong karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerjanya. Melalui pendidikan
dan pelatihan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia
yang diikuti dengan peningkatan disiplin kerja yang akan menghasilkan sesuatu
secara lebih professional dalam menangani pekerjaan yang berkaitan langsung
dengan kepentingan perusahaan.
4.
Perencanaan sumber daya manusia berkaitan dengan penentuan kebutuhan tenaga
kerja di masa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk mengisi
berbagai jabatan dan menyelengarakan berbagai aktivitas baru kelak.
5.
Salah satu segi manajemen sumber daya manusia yang dewasa ini dirasakan semakin
penting ialah penaganan informasi ketenagakerjaan. Dengan tersedianya informasi
yang cepat dan akurat semakin penting bagi perusahaan, terutama perusahaan yang
memiliki sumber daya manusia yang banyak dengan cabang yang tersebar di
berbagai tempat (baik dalam negeri maupun di luar negeri).
Dengan
adanya informasi ini akan memudahkan manajemen melakukan perencanaan sumber
daya manusia (Human Resources Information) yang berbasis pada teknologi canggih
merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan di era perubahan yang
serba cepat.
6.
Seperti telah dimaklumi salah satu kegiatan pendahuluan dalam melakukan
perencanaan termasuk perencanaan sumber daya manusia adalah penelitian.
Berdasarkan
bahan yang diperoleh dan penelitian yang dilakukan untuk kepentingan
perencanaan sumber daya manusia, akan timbul pemahaman yang tepat tentang
situasi pasar kerja dalam arti:
a.
Permintaan pemakai tenaga kerja atas tenaga kerja dilihat dan segi jumlah, jenis,
kualifikasi dan lokasinya.
b.
Jumlah pencari pekerjaan beserta bidang keahlian, keterampilan, latar belakang
profesi, tingkat upah atau gaji dan sebagainya.
Pemahaman
demikian penting karena bentuk rencana yang disusun dapat disesuaikan dengan
situasi pasaran kerja tersebut.
7.
Rencana sumber daya manusia merupakan dasar bagi penyusunan program kerja bagi
satuan kerja yang menangani sumber daya manusuia dalam perusahaan. Salah satu
aspek program kerja tersebut adalah pengadaan karyawan baru guna memperkuat
tenaga kerja yang sudah ada demi peningkatan kemampuan perusahaan mencapai
tujuan dan berbagai sasarannya. Tanpa perencanaan sumber daya manusia, sukar
menyusun program kerja yang realistik.
8.
Mengetahui pasar tenaga kerja. Pasar kerja merupakan sumber untuk mencari
calon-calon sumber daya manusia yang potensial untuk diterima (recruiting)
dalam perusahaan. Dengan adanya data perencanaan sumber daya manusia di samping
mempermudah mencari calon yang cocok dengan kebutuhan, dapat pula digunakan
untuk membantu perusahaan lain yang memerlukan sumber daya manusia.
9.
Acuan dalam menyusun program pengembangan sumber daya manusia.
Perencanaan
sumber daya manusia dapat dijadikan sebagi salah satu sumbangan acuan, tetapi
dapat pula berasal dari sumber lain. Dengan adanya data yang lengkap tentang
potensi sumber daya manusia akan lebih mempermudah dalam menyusun program yang
lebih matang dan lebih dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan hal-hal
tersebut, dapat diketahui manfaat dari perencanaan sumber daya manusia dalam
suatu perusahaan sebagai sesuatu yang sangat penting, demi kelancaran dan
tercapainya tujuan dari perusahaan.
2.4Tujuan
perencanaan sumber daya manusia
1.
Standar pengawasan, yaitu mencocokan pelaksanaan dengan perencanaannya.
2.
Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan.
3.
Mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), baik
kualifikasinya maupun kuantitasnya.
4.
Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan.
5.
Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat, biaya,
tenaga, dan waktu.
6.
Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan.
7.
Menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan.
8.
Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui.
9.
Mengarahkan pada pencapaian tujuan.
2.5
Manfaat perencanaan
1.
Standar pelaksanaan dan pengawasan
2.
Pemilihan berbagai alternative terbaik
3.
Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
4.
Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
5. Membantu
manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
6. Alat
memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait, dan,
7. Alat
meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.
2.6Kendala-kendala
PSDM
1.
Standar kemampuan SDM
Standar
kemampuan SDM yang pasti belum ada, akibatnya informasi kemampuan SDM hanya
berdasarkan ramalan-ramalan (prediksi) saja yang sifatnya subjektif. Hal ini
menjadi kendala yang serius dalam PSDM untuk menghitung potensi SDM secara
pasti.
2.
Manusia (SDM) Mahluk Hidup
Manusia
sebagai mahluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya seperti mesin. Hal ini
menjadi kendala PSDM, karena itu sulit memperhitungkan segala sesuatunya dalam
rencana. Misalnya, ia mampu tapi kurang mau melepaskan kemampuannya.
3.
Situasi SDM
Persediaan,
mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan SDM perusahaan.
Hal ini menjadi kendala proses PSDM yang baik dan benar.
4.
Kebijaksanaan Perburuhan Pemerintah
Kebijaksanaan
perburuhan pemerintah, seperti kompensasi, jenis kelamin, WNA, dan kendala lain
dalam PSDM untuk membuat rencana yang baik dan tepat.Sumber daya manusia
merupakan kekuatan terbesar dalam pengolahan seluruh resources yang ada dimuka
bumi, karena pada dasarnya seluruh ciptaan Allah yang ada dimuka bumi ini
sengaja diciptakan oleh Allah untuk kemaslahatan umat manusia Hal ini sangat
jelas telah ditegaskan oleh Allah dalam Al-Quran surah Al-Jatsiyah ayat 13:
t¤yur /ä3s9 $•B Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# $tBur Îû ÇÚöF{$# $YèÏHsd çm÷ZÏiB 4 •bÎ) Îû Ï9ºs ;M»tUy 5Qöqs)Ïj9 crã©3xÿtGt ÇÊÌÈ
13. dan
Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya,
(sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.
Oleh
karena itu sumber daya yang ada ini harus dikelola dengan benar karena itu
merupakan amanah yang akan dimintai pertanggungjawabannya kelak. Untuk
mendapatkan pengelolaan yang baik ilmu sangatlah diperlukan untuk menopang
pemberdayaan dan optimalisasi manfaat sunber daya yang ada. Di dalam surah
Ar-Rohman ayat ke 33, Allah telah menganjurkan manusia untuk menuntut ilmu
seluas-luasnya tanpa batas dalam rangka membuktikan kemahakuasaan Allah SWT.
Allah
mencerminkan keadaan manusia yang ideal dalam kitabNya yaitu dengan criteria
sekurang-kurangnya adalaah sebagai berikut:
•
Segala sesuatunya harus dikerjakan dalam rangka untuk mengesakan Allah ( QS
Muhammad : 19)
•
Menganggap bahwa semuanya adalah saudara dan memiliki kedudukan yang sama
meskipun berbeda suku bangsa ( QS Al-Hujurat : 13)
•
Saling tolong menolong dan berbuat baik sehingga akan tercipta masyarakat yang
harmonis ( QS Al-Maidah : 2)
•
Berlomba-lomba dalam kebaikan ( QS Al-Baqoroh : 148)
•
Toleransi dan bebas menjalankan ajaran agama masing-masing ( QS : Al-Kafirun :
1-6)
•
Selalu istiqomah dalam kebaikan/ teguh pendiriannya dan tidak melampaui batas (
QS Hud : 112)
• Adil
dan selalu memperjuangkan kebenaran ( QS An-Nisa : 58)
•
Mengembangkan pola pikir dengan mempertimbangkan kebaikan atau keburukan
tentang suatu kal tertentu/ ijtihad ( Al-Baqoroh : 219).
• MSDM
yang ada dalam islam adalah semua sumbar daya yang dimanfaatkan untuk ibadah
kepada Allah, bukan untuk yang lainnya. Dengan adanya rasa menerima amanah dari
Allah maka kemampuan yang dimiliki akan ditingkatkan dan dilakukan dalam rangka
menjalankan amanah yang diemban. Sifat yang akan tercermin dari sumber daya
manusia islami yang baik ialah siddiq, amanah, fatonah dan tablig. Keempat
sifat ini adalah tolak ukur yang riil untuk mengukur keunggulan sumber daya
manusia islami.
2.7Syarat
– syarat perencanaan SDM
a.Harus
mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya.
b.Harus
mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
c.Harus
mempunyai pengalaman luas tentang job analysis, organisasi dan situasi
persediaan SDM.
d.Harus
mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang.
e.Mampu
memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
f.Mengetahui
secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan pemerintah.
2.8
Langkah – langkah perencanaan SDM
Dalam
perencanaan SDM ada empat langkah pokok,yaitu :
1.Perencanaan
untuk kebutuyhan masa depan
2.perencanaan
untuk keseimbangan masa depan
3.perencanaan
untuk pengadaan dan seleksi atau pemberhentian sementara
4.perencanaan
untuk pengembangan
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dalam
manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat
strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja
organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen
karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan
pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
Sumber
daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang
dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan
lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk
memenuhi kepuasannya.
Andrew
E. Sikula (1981;145) mengemukakan bahwa:
“Perencanaan
sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses
menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut
agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi”.
Perencanaan
sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan salah satu fungsi dalam
Manajemen Sumberdaya manusia yang mengorientasi pada bagaimana menyusun
langkah-langkah strategi menyiapkan sumberdaya manusia (pegawai/karyawan) dalam
suatu organisasi secara tepat dalam jumlah dan kualitas yang diperlukan
.Perencanaan SDM sebagai; proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber
daya manusia organisasi dari posisinya saat ini menuju posisi yang diinginkan
di masa depan dengan menggunakan data sebagai pedoman perencanaan di masa depan
. Tujuan perencanaan SDM adalah menghubungkan SDM yang ada untuk kebutuhan
perusahaan pada masa yang akan datang untuk menghindari mismanajemen dan
tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.
Kesimpulannya,
PSDM memberikan petunjuk masa depan, menentukan dimana tenaga kerja diperoleh,
kapan tenaga kerja dibutuhkan, dan pelatihan dan pengembangan jenis apa yang
harus dimiliki tenaga kerja.Melalui rencana suksesi, jenjang karier tenaga
kerja dapat disesuaikan dengan kebutuhan perorangan yang konsisten dengan
kebutuhan suatuorganisasi.
DAFTAR
PUSTAKA
•
Jackson, S.E., & Schuler, R.S. 1990. Human Resource Planning:Challenges
for Industrial/Organization Psychologists. New York, West Publishing Company .
• Mondy
,R.W & Noe III,RM,1995,Human Resource Management,Massahusetts, Allyn
& Bacon
•
Nawawi, Hadari, 2001, Manajemen Sumberdaya Manusia, Yogyakarta,Gadjah Mada
University Press.
•
Nursanti, T.Desy, 2002, Strategi Teintegrasi Dalam Perencanaan SDM , dalam
Usmara, A (ed), Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, Amara
books.
•
Riva’i, Veithzal, 2004, Manajemen Sumberdaya Manusia untuk Perusahaan : dari
teori ke praktek, Jakarta ,RadjaGrapindo Persada.
•
Rothwell, S. 1995. Human Resource Planning. In J. Storey (ED). HumanResource
Management: A Critical Text . London: Routledge
•
Schuler. R.S., & Walker, J.W. 1990. Human Resource Strategy: Focusing
on Issues and Actions. Organizational Dynamics, New York, West Publishing
Company
Category: Makalah
0 komentar