Kriteria Penilaian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.
TUJUAN PTK Tujuan PTK adalah memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah (Muslich, hal. 10). Menurut Suyanto (1997), tujuan PTK adalah meningkatkan dan/atau memperbaiki praktik pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi pendidikan, meningkatkan mutu pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan (Basrowi & Suwandi, hal. 54).
Ada beberapa kriteria Penilaian Karya Ilmiah Penelitian Tindakan Kelas yang perlu diperhatikan oleh Seorang Peneliti yaitu:
Kriteria Penilaian Karya Tulis Ilmiah (PTK)
TUJUAN PTK Tujuan PTK adalah memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah (Muslich, hal. 10). Menurut Suyanto (1997), tujuan PTK adalah meningkatkan dan/atau memperbaiki praktik pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi pendidikan, meningkatkan mutu pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan (Basrowi & Suwandi, hal. 54).
Ada beberapa kriteria Penilaian Karya Ilmiah Penelitian Tindakan Kelas yang perlu diperhatikan oleh Seorang Peneliti yaitu:
Kriteria Penilaian Karya Tulis Ilmiah (PTK)
No.
|
Kriteria
|
Aspek yang Dinilai
|
A
|
Abstrak
|
Abstrak harus menunjukkan tiga unsur:
1.
Latar
belakang dan tujuan penelitian
2.
Prosedur
atau metode penelitian
3.
Hasil
atau temuan penelitian
|
B
|
Pendahuluan
|
Pendahuluan
harus menunjukkan unsure-unsur sebagai berikut:
1.
Deskripsi
masalah, data awal, lokasi penelitian, identifikasi akar masalah, dan
pentingnya pemecahan masalah dengan segera
2.
Rumusan
masalah
3.
Tujuan
penelitian
4.
Manfaat
penelitian
|
C
|
Kajian Teori dan Tinjauan Pustaka
|
1. Adanya deskripsi
teori yang relevan serta mendukung tindakan yang dikenakan kepada siswa
2. Adanya kerangka
pikir pemecahan masalah atau ide orisinil peneliti untuk melakukan tindakan
guna mengatasi masalah yang dihadapi dan memungkinkan dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran
3.
Hipotesis
tindakan (jika diperlukan)
|
D
|
Pelaksanaan
Penelitian
|
1. Deskripsi tahapan
dan siklus demi siklus sepanjang penelitian
2. Penggunaan
instrument, usaha validasi data, hipotesis tindakan, dan cara refleksi
3. Tindakan yang
dilakukan benar-benar nyata, riil, logis dan fleksibel
|
E
|
Hasil
Penelitian dan Pembahasan
|
Hasil penelitian dan pembahasan disajikan dengan mendeskripsikan secara
lengkap dan sistematis setiap tahapan dari siklus ke siklus.
Siklus I
1.
Perencanaan.
Dipaparkan mengenai tindakan yang dikenakan yang berbeda dari pembelajaran
biasanya
2.
Pelaksanaan.
Diuraikan cara dan langkah-langkah melakukan tindakan
3. Pengamatan. Diambil
dari dokumen-dokumen pengamatan atau data autentik
4. Refleksi. Berisi
hasil introspeksi diri atau renungan sejauh mana proses KBM dapat
ditingkatkan
Siklus II (idem), tetapi perlu ditambahkan hal-hal yang mnedasar
seperti berikut ini:
1. Disajikan proses
dan hasil perubahan yang dicapai siswa
2.
Tabel
atau grafik hasil analisis data kuantitatif
3.
Pembahasan
4.
Terdapat
ulasan yang dicapai dari siklus ke siklus
|
F
|
Kesimpulan dan
Rekomendasi
|
1.
Hasil
penelitian, telah sesuai atau belum dengan tujuan yang dicanangkan
2.
Terdapat
saran bagi penelitian selanjutnya agar lebih baik
3.
Ada
usulan dalam hal pemanfaatan hasil penelitian atau penggunaan temuan dalam
penelitian
|
G
|
Daftar Pustaka
dan Lampiran
|
1.
Berisi
sumber-sumber rujukan dengan penulisan daftar pustaka sesuai standar ilmiah
2.
Kelengkapan
lampiran
|
Category: Pendidikan
0 komentar