HARI PENDIDIKAN NASIONAL NUSANTARA RAYA
HARI
PENDIDIKAN NASIONAL NUSANTARA RAYA
Hari
ini merupakan hari yang penting bagi bangsa indonesia, dikatakan penting karena
hari ini merupakan hari dimana di peringatinya hari pendidikan nasional. Dikatakan
penting juga karena kita akan bertanya kepada Negeri ini apakah pendidikan di
negeri ini sudah berjalan sesuai dengan cita-cita bangsa [lihat teks Muqadimah
UUD 1945]?, atau sesuai dengan keinginan bangsa?, atau sudah sesuaikah antara
input dengan output atau hasil dari pendidikan tersebut?. [merenunglah....] ya
kita semua harus intropeksi diri kita. Dimanakah posisi kita dalam memajukan pendidikan
ini??? [bertanyalah... selagi bisa bertanya, merenunglah... selagi bisa
merenung].
Anak Negeri yang luar biasa |
Hari
Pendidikan Nasional, disingkat HARDIKNAS, adalah hari yang ditetapkan oleh
pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh
pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa,
diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.
Tanggal
2 Mei dijadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) berdasarkan Surat
Keputusan Presiden RI No. 305 tahun 1959, tanggal 28 November 1959. Hal ini
sebagai salah satu bentuk penghargaan dan penghormatan atas lahirnya tokoh
pejuang pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara yang bernama kecil Raden Mas
Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki Hadjar
Dewantara, EYD: Ki Hajar Dewantara, beberapa menuliskan bunyi bahasa Jawanya dengan
Ki Hajar Dewantoro; lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889 – meninggal di Yogyakarta,
26 April 1959 pada umur 69 tahun. Melalui Kepres tersebut sekaligus menetapkan
Beliau sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan mengukuhkannya sebagai
pahlawan nasional yang ke-2 oleh Presiden RI, Ir. Soekarno pada waktu itu.
Hari
Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan hari
ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, pahlawan nasional yang dihormati sebagai bapak
pendidikan nasional di Indonesia. Ki Hadjar Dewantara lahir dari keluarga kaya
Indonesia selama era kolonialisme Belanda, ia dikenal karena berani menentang
kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya
memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam
bangku pendidikan.
Kritiknya
terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda,
dan ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa
setelah kembali ke Indonesia. Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai menteri
pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia. Filosofinya, tut wuri handayani
("di belakang memberi dorongan"), digunakan sebagai semboyan
dalam dunia pendidikan Indonesia. Ia wafat pada tanggal 26 April 1959. Untuk
menghormati jasa-jasanya terhadap dunia pendidikan Indonesia, pemerintah
Indonesia menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Meski
masih ada yang memperdebatkan tentang gelar yang disandingkan kepada Ki Hajar
Dewantoro sebagai Bapak Pendidikan Indonesia juga hari pendidikan Nasional yang
diambil dari hari ulang tahunnya. Namun sebagai warga negara yang baik
seharusnya kita tidak terlalu memperdebatkan hal tersebut, karena bagaimana pun
juga beliau mempunyai jasa yang sangat benar untuk negeri ini.
Seharusnya
kita berpikir bagaimana untuk lebih meningkatkan
mutu pendidikan di negeri ini. Sehingga mempunyai generasi-generasi cemerlang
penerus bangsa ini, bukan generasi perampok (korupsi), KKN, amoral, penjajah
dan sebagainya. Kita menginginkan sebuah pendidikan yang akan membawa generasi
penerus kedalam sebuah nilai-nilai keluhuran budi pekerti dan kecerdasan pikir
dan dzikir, yang salih personal serta shalih sosial.
******
* Catatan:
Semboyan "Tut wuri
handayani", aslinya adalah :
“Ing ngarsa sung tulada, ing madya
mangun karsa, tut wuri handayani”. Arti dari semboyan
ini adalah:
- Tut wuri handayani (dari
belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan),
- Ing madya mangun karsa (di
tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide), dan
- Ing ngarsa sung tulada (di
depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik).
Sumber,
http://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Pendidikan_Nasional dan sumber lain.
Semoga bermanfaat [Peristiwa
Penting/Hari ini]
Category: Peristiwa hari Ini, Peristiwa Penting, Recent Post, Sejarah Bangsa
0 komentar