DO'A MEREDAM AMARAH
Tips jitu dan cara meredakan atau meredam marah perlu
diketahui siapa saja termasuk Karena dengan mengetahui tips dan
caranya akan meningkatkan kemampuan menahan amarah yang manfaatnya
sangat besar itu. Apalagi bila cara meredam dan meredakan marah itu
dari Rasulullah (Nabi) Muhammad saw.
Ada tips dan cara jitu dalam meredakan dan meredam
marah yang diberikan oleh Rasulullah, yaitu : ber-isti’adzah
(berlindung) kepada Allah, berwudhu, diam dan menahan diri, duduk dan
berbaring, serta berdo’a atau membaca do’a ketika marah.
Marah yang kita alami tentu ada penyebabnya. Dan di antara sebab-sebab
marah adalah sebagai berikut :
1. bawaan atau fitrah, atau tabi’at
2. merasa tidak sebanding dengan orang lain, sombong dan tinggi hati
3. egois dan berlebihan mencintai diri sendiri serta ujub
4. perselisihan dan pertengkaran yang berlarut-larut seakan tanpa ujung
5. saling tuduh dan curiga serta berburuk sangka
6. saling merendahkan, mengejek, menghina dan majurhkan satu dengan yang
lainnya.
1. beristi’adzah kepada Allah
عنْ سُلَيْمانَ بْنِ صُرَدٍ رضي اللَّه عنهُ قال : كُنْتُ جالِساً مع النَّبِي
صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم، ورجُلان يستَبَّانِ وأَحدُهُمَا احْمَرَّ وَجْهُهُ
وانْتفَخَتْ أودَاجهُ فقال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « إِنِّي
لأعلَمُ كَلِمةً لَوْ قَالَهَا ذَهَبَ عنْهُ ما يجِدُ ، لوْ قَالَ : أَعْوذُ
بِاللّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ ذَهَبَ عنْهُ ما يجدُ . فقَالُوا لَهُ :
إِنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ : «تعوَّذْ بِاللهِ مِن
الشَّيَطان الرَّجِيمِ »
Sulaiman bin Shurad ra. Berkata : aku duduk bersama Nabi saw saat ada dua
orang saling mencaci dan salah seorang memerah mukanya dan mengembang
urat-urat lehernya. Maka Rasulullah bersabda : sungguh aku tahu satu kalimat
yang sekiranya dibaca seseorang maka akan hilang apa yng dijumpainya. Sekiranya
membaca اعوذ بالله من الشيطان
الرجيم maka
hilanglah apa yang dijumpainya. Maka mereka berkata kepadanya : sesungguhnya
Nabi saw bersabda : berlindunglah kepada Allah dari syaitan yang terkutuk (HR.
Bukhari)
2. berwudlu
عَنْ عَطِيَّةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ الْغَضَبَ مِنَ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ
خُلِقَ مِنَ النَّارِ وَإِنَّمَا تَطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ
أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ
Rasulullah saw bersabda: sesungguhnya marah adalah dari syaitan,
syaitan diciptakan dari api, dan api padam dengan air. Maka jika satu di
antaramu marah hendaklah berwudlu. (HR. Abu Dawud)
3. Diam dan menahan diri
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم :
عَلِّمُوا وَيَسِّرُوا وَلاَ تُعَسِّرُوا - قَالَهَا ثَلاَثًا - فَإِذَا غَضِبْتَ
فَاسْكُتْ
Rasulullah saw bersabda : ajarlah, permudahlah dan jangan mempersulit
(diucapkan 3 X). apabila engkau marah maka diamlah (HR.
Dawud)
4. duduk dan berbaring
عن أبي ذر قال إن رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ لَنَا ثُمَّ إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ وَإِلاَّ
فَلْيَضْطَجِعْ
Rasul bersabda : bila satu di antaramu marah saat berdiri maka duduklah
maka lenyaplah marahnya. Dan jika tidak lenyap maka berbaringlah. (HR.
Bukhari)
Sedangkan do’a yang perlu dibaca saat dan ketika
marah adalah sebagai berikut :
اَللهَمَّ اذْهَبْ عَنِّيْ غَيْظَ قَلْبِيْ وَاغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ
وَأَجِرْنِيْ مِنْ مَضَلاَتِ الْفِتَنِ ، أَسْأَلُكَ بِرِضَاكَ وَأَعُوْذُ بِكَ
مِنْ سَخَطِكَ ، أَسْأَلُكَ جَنَّتَكَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ نَارِكَ ، أَسْأَلُكَ
الْخَيْرَ كُلَّهُ وَأَعُوْذُ بِكَ مَنَ الشَّرِّ كُلِّهِ ، اَللهُمَّ ثَبِّتْنِيْ
عَلٰى الْهُدٰى وَالصَّوَابَ وَاجْعَلْنِيْ رَاضِيًا مَرْضِيًا غَيْرَ ضَالٍّ
وَلاَ مُضَلٍّ
Artinya : “Ya Allah, hilangkan dariku hati yang suka marah dan ampunilah
dosa-dosaku dan jauhkanlah aku dari fitnah yang menyesatkan. Aku memohon
kepada-Mu ridha-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu, dan aku memohon
kepada-Mu akan surga-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka-Mu. Aku
memohon kepada-Mu akan segala kebaikan dan aku berlindung kepada-Mu dari segala
keburukan dan kejahatan. Ya Allah, teguhkanlah aku dalam petunjuk dan kebenaran.
Dan jadikanlah aku orang yang ridha akan (qadla dan qadar-Mu) dan diridhai
(oleh-Mu)”
Atau do’a yang lebih pendek :
للَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِي وَآجِرْنِي مِنْ
الشَّيْطَانِ
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, hilangkanlah kemarahan hatiku,
dan jagalah aku dari godaan setan"
waalllahu Al'am
Category: adab, Pendidikan, Tip & Trik
0 komentar