5 TIPS CARA MEREDAM AMARAH
Dalam hal ini,
Islam telah memberikan arahan kepada kita untuk mampu mengendalikan amarah
dengan cara-cara berikut ini.
Pertama, membaca
ta’awudz ketika marah.
Rasulullah pernah
mengajarkannya kepada dua orang sahabat yang saling mencaci dengan mengatakan,
“Sesungguhnya aku akan ajarkan kalian suatu kalimat yang kalau diucapkan akan
hilanglah kemarahan kalian, yaitu bacaan A’uudzubillaahi minasysyaithaanirrajiim.”
(H.R. Bukhari)
Kedua, mengubah
posisi ketika marah.
Jika posisi kita
saat kemaran itu datang adalah berdiri, dianjurkan untuk duduk. Namun, ketika
posisi marah kita sedang duduk, dianjurkan untuk berbaring. Rasulullah Saw.
bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian marah, sedangkan ia dalam
posisi berdiri, hendaklah ia duduk. Kalau telah reda atau hilang marahnya (maka
cukup dengan duduk saja), dan jika belum reda, hendaklah ia berbaring” (H.R.
Abu Daud).
Ketiga, diam atau
tidak berbicara. Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila di antara kalian marah,
diamlah” (H.R. Ahmad).
Keempat,
berwudhulah.
Rasulullah Saw.
bersabda, “Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan itu diciptakan dari api,
dan api itu bisa padam jika diredam dengan air, maka apabila di antara kalian
marah, berwudhulah” (H.R. Ahmad).
Kelima, lakukanlah
shalat.
Jika empat langkah
tadi belum mampu meredakan amarah, ambillah langkah pamungkas, yaitu dengan
melaksanakan shalat dua rakaat. Insya Allah dengan shalat kita akan mampu
meredakan amarah, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah Saw., “Ketahuilah,
sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat
merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa
yang mendapatkan hal itu (amarah), hendaklah ia bersujud (shalat)” (H.R.
Tirmidzi).
Itulah lima jurus
untuk mengendalikan amarah. Mudah-mudahan lima jurus tersebut dapat kita
amalkan setiap kali kemarahan merasuki jiwa kita.
Wallaahu a’lam.
Category: adab, Pendidikan, Tip & Trik
0 komentar