KAPANKAH PUASA RAMADHAN DIWAJIBKAN?
Diawal perjalanana dakwahnya rasulullah SAW di mekkah belum
diwajibkan puasa ramadhan, akan tetapi diwajibkannya puasa setelah hijrahnya
Rasulullah SAW ke Medinah Munawarah, setelah kaum mukminin memiliki daulah islamiyah,
& setelah allah menancapkan keimanan yang kuat dihati kaum mukminin,
yaitu ditahun ke-2 hijriyah dimana Allah menurunkan ayat :
يأيها الذين ءامنوا كتب عليكم الصيام كما
كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون (
البقرة : 183 )
"Wahai orang-orang yang beriman telah
diwajibkan atas kalian berpuasa
sebagaimana telah diwajibkan bagi kaum-kaum
sebelum kalian, semoga kalian menjadi orang-orang yang bertakwa " (
al boqoroh : 183 )
PEMAHAMAN AYAT :
Dalam ayat ini
Allah memangil orang islam dengan pangilan iman " يأيها الذين أمنوا
" (wahai orang-orang yang beriman ) untuk menyalakan &
mengobarkan keimanan yang ada dalam hati
kaum muslimin & menumbuhkan dalam jiwa mereka ketundukan &
ketho'atan, karena tanpa 2 hal ini manusia tidak akan menjalankan ibadah dengan
keinginan yang murni, niat yang benar, ridho & ikhlas serta bersemangat dalam beribadah untuk mendapatkan
surganya, dan inilah salah satu rahasia yang terpendam dalam kebanyakan
ayat-ayat perintah & larangan (
ayatus tasrii'iyah ) dengan menyeru kaum mukminin dengan pangilan iman " يأيها الذين أمنوا " .
Berkata ibnu
Mas'ud RA : " jika anda mendengar Allah memanggil & menyeru dengan
pangilan : "wahai orang-orang yang beriman" maka perhatikan &
pasanglah telinga anda karena sesungguhnya pangilan itu mengandung suatu
kebaikan yang Allah perintahkan , atau suatu kejelekan yang Allah melarangnya……
yang dimaksudkan beliau ( ibnu mas'ud ) disini adalah perhatikanlah
sesungguhnya setelah seruan Allah itu ada 2 kemunkinan yang dikandung dalam
ayat tersebut yaitu :
1. perintah yang didalamnya ada kebaikan bagi kaum mukminin
yang harus dilaksanakan atau
2. suatu larangan dari keburukan & kejelekan untuk
dijauhi bagi kaum mukminin.
Maka pangilan
iman didahulukan dari pada perintah ataupun larangan itu agar kaum mukminin bersegera &
bersemangat untuk menjalankan perintah
Allah tersebut dengan ikhlas & rasa rindu dengan perintah itu, dan
Allah telah menyebutkan & memangil kaum mukminin dengan shighoh ini
sebanyak 89 ( delapan puluh sembilan ) ayat didalam alqur'an &
mengandung hukum,perintah & larangan yang berbeda-beda.
Perlu
diketahui pula bahwasanya perintah puasa bagi umat nabi Muhammad SAW adalah
uswah & mengikuti umat-umat yang terdahulu dan bukanlah umat islam saja
yang diwajibkan berpuasa bahkan umat-umat terdahulu juga telah diwajibkan puasa
sebagaimana yang disebutkan dalam ayat tersebut : " sebagaimana telah
diwajibkan ( puasa ) bagi umat-umat terdahulu " QS 2:183.
Berkata hasan al
basri : " sesunggunya allah ta'ala telah mewajibkan puasa ramadhan kepada kaum
yahudi & nasrani ( la'natullahi alimim ) sebelum kita, adapun
orang yahudi menyelisihi perintah Allah & meninggalkan puasa dibulan
Ramadhan yang mulia tersebut & mereka mengantinya dengan puasa satu
hari dalam setahun, yang mereka yakini pada hari itu adalah hari
ditengelamkannya Fir'aun & pengikutnya serta diselamatkannya Nabi musa
AS dan bani israel dari kejaran fir'aun.
Adapun kaum
nasrani maka mereka berpuasa ramadhan bertepatan dengan musim yang sangat panas karena itu mereka meningalkan puasa itu
dan mengantikannya pada waktu musim semi ( musim robi' ) & mereka
mengatakan : kami tambahi puasa itu 20 hari sebagai kafarah ( penganti )
terhadap apa yang telah kami lakukan ( menganti waktu puasa dibulan semi ),
maka mereka menjadikan puasa itu 50 hari sesuai syariat & perintah dari
pemuka agama, rahib & pendeta
meraka, maka tentang mereka ini Allah telah berfirman dalam QS at taubah : 31
اتخذوا اØبارهم Ùˆ رهبانهم أربابا من دون الله ( التوبة : 31 )
" mereka ( kaum nasrani ) telah menjadikan
pendeta & rahib-rahib mereka sebagai sembahan selain allah " ( a
taubah : 31 ).
Category: Artikel Islam, SERBA-SERBI
0 komentar